ASSALAMU'ALAYKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH... SELAMAT DATANG DI BLOG BUNDANYA AZMI

Rabu, 19 Februari 2014

Motivasi: Nikmatnya Berserah Diri Pada Allah

Nikmatnya menyerahkan sepenuhnya segala apapun pada Allah, bersyukur terhadap semua nikmat yang diberikan paling tidak bersyukur hari ini saja kita sudah diberikan kesempatan membuka mata, masih beraktivitas kembali seperti biasa, selanjutnya serahkan sepenuhnya pada Allah apa yang akan Allah sekenariokan untuk hidup kita...
kerena Allah sdh mengatur semua yang ada di muka bumi ini termasuk hidup kita entah yang berlalu, hari ini, maupun yang akan datang... takdir atau perjalanan hidup makhlukNya pun sudah diatur bahkan semua benda apapun di muka bumi ini sudah diatur dan bergerak atas kekhendakNya..
"Tidak ada sesuatu apapun yang bergerak di muka bumi ini melainkan atas kekhendakNya".
termasuk takdir hari ini dan beberapa detik, menit, jam, hari, tahun kemudian. Serahkan segalanya pada Yang Maha Pembuat skenario hidup, InsyaAllah hati lebih tenang, tidak ada rasa cemas segala yang akan terjadi, meskipun itu sangat menyakitkan. kalau kita mengambilkan segalanya pada Allah, biarlah Allah yang mengatur setelahnya..dan ternyata akhirnya kenikmatan dan hikmah yang luar biasa yang kita dapatkan... InsyaAllah

saya sudah amat sering mengalami peristiwa hidup yang kadang menyakitkan sehingga membuat perasaan takut yang luar biasa. Awalnya saya cemas, bingung dan jujur terkadang muncul 'rasa marah' entah dengan apa atau dengan Allah.. Astaghfirullahal 'adzim...
berperasangka buruk kenapa ujian datang bertubi-tubi, beruntun seolah-olah tanpa jeda. menghadapi seorang diri, dikucilkan, dihinakan padahal saya sendiri tidak tau apa yang sudah saya perbuat sehingga harus mengalami ujian itu...
seorang teman yang mungkin dikirim Allah untuk memberi nasihat... ia berkata: "apapun yang terjadi padamu, bersyukurlah.... masih banyak yang lebih banyak dan lebih berat ujiannya dari kamu bahkan ada yang harus mempertaruhkan nyawa. manusia diberikan ujian hidup tidak lebih dari batas kemampuannya". Artinya kalau kamu diberikan ujian itu berarti kamu mampu dan kamulah orang-orang pilihanNya. Dan tidak semua orang dipilih dengan ujian, anggap ini hanyalah ujian yang sangat kecil. ia terus ngoceh dengan segala nasehatnya. sayapun bilang: "karena kamu tidak mengalami seperti yang saya alami sehingga kamu gampang ngomong seperti itu, coba keadaannya dibalik, mungkin kamu sama seperti aku kondisinya".
Saya terus mengelak, dinasehati seperti apapun rasanya blank, yang jelas rasanya kepala mau pecah. mungkin pikiran yang sangat kalut menyebabkan segala nasehat jadi mntal. Akhirnya teman itu sudah merasa jengkel mengatakan: "Yang penting kamu bersyukur hari ini saja, InsyaAllah kamu akan dapatkan manfaat yang luar biasa".

hari berganti hari, saya coba merenungkan nasehat teman itu, saya belajar mulai berserah. yang penting bersyukur, ikhlas, sabar dan berserah padaNya pada hari ini saja. Selanjunya biarkan Dia yang menskenariokan... saya coba dan terus mencobanya setiap hari dan ternyata benar...saya merasa ketenangan yang luar biasa, hampir tidak pernah marah, tidur lebih nyenyak. Apapun yang terjadi hari itu saya selalu pasrah... ah, biarkan saja terjadi apa nantinya, yang penting ssaya sudah berusaha semampunya. selanjutnya biarkan Dia yang mengatur. kl terjadi yang lebih buruk, itu sudah kekhendakNya dan pasti ada jalan lagi yang lain kerena Dia yang mengatur jalan yang lain itu. saya berusaha positif thinking terus dan yang skenarioNya adalah yang terbaik.. pembelajaran dalam kehidupan sehingga kita menjadi lebih bijak dan dewasa. tidak semua dan selamanya kita selesaikan dengan emosi dan gengsi...
Peristiwa perjalanan hidup yang lainpun juga saya alami, 3x kebobolan maling. kemalingan yang pertama hampir semua isi rumah ludes, termasuk uang yang saya kumpulkan selama 2 tahun sampai 'jatah' makan/ kebutuhan bulanan tak lebih dari 200 ribu. dengan makan seadanya, sayur bening tiap hari yang penting bisa irit untuk bayar tambahanuang muka rumah, qadarullah diambil maling...
sempat kaget, gemetar karena hampir semua uang gaji  yang baru diambil dan tabungan ludes tak bersisa. buat makan hari itu saja tidak ada... akhirnya teringat lagi saya harus pasrah, ini skenarioNya. semua terjadi aas kekhendakNya, kl bukan kekhendaknya usaha maling itu tidak akan berjalan lancar. dan yakin pasti Dia sudah menyiapkan penggantinya dan berjuta-juta hikmah di dalamnya... sambil berusaha intropeksi diri kalau-kalau mendapat ujian atau musibah mungkin masih banyak dosa yang saya lakukan sehingga Allah menegur dengan cara seperti itu...
4 bulan berlalu, Alhamdulillah, Allahu Akbar....!!! Allahu Akbar...!!! Allah Maha Kaya... ternyata Allah mengganti berlipat, tidak disangka menjawab secepat itu...
Sejak peristiwa itu insyaAllah sampai detik inipun saya berusaha berserah atas skenarioNya.. apapun yang terjadi, biarkan Dia yang mengatur selanjutnya... saya bukan berharap Allah membalas dengan rezeki yang berlipat-lipat melainkan paling tidak hati saya lebih tenang, tidak merasakan dada yang sesak karena memikirkan sesuatu yang belum tentu terjadi. kita berencana tapi Allahlah Yang Maha Perencana.. jika Allah menambahkan rezekinya, Alhamdulillah Allah memang Maha Kaya dan Maha Penyayang hamba-hambaNya... Intinya jangan terlalu khawatir memikirkan apa yang belum terjadi, pasrahkan pada Allah Yang Maha Pembuat Skenario Hidup...

Hasbunnallahu wani'mal wakil, ni'mal maula wa ni'mannasiir...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar