Kamis, 13 Maret 2014
Tips Mengatasi Radang Tenggorokan
Dari pengalaman pribadi, beberapa tips yg bisa digunakan untuk mengatasi radang tenggorokan:
Resep 1
Bahan: air perasan jeruk nipis dan madu
campurkan bahan tersebut dan langsung diminum.. minum sesering mungkin
Resep 2
Bahan: air parutan kunyit dan madu
campurkan bahan tersebut dan langsung minum... minum minimal 3x sehari
Resep 3
radang tenggorokan bisa jg disembuhkan dg minuman/larutan panas dalam secara rutin dan sesuai anjuran/petunjuk pada label kemasan
semoga lekas sembuh
Obat Tradisional Demam Pada Anak
Ketika anak demam tinggi sebagai seorang ibu pasti sangat panik. Terkadang meski diberi obat
dokter paracetamol panasnya ga turun-turun. Siang masih bisa main, kalau sudah malam
minta ampun panasnya sangat tinggi sekali sampai mengigau. kadang ga tega sekali melihat anak
merasakan sakit, meriang dan panas yang tinggi.
Pernah diam-diam waktu saya tidur lelap si kecil ke kamar mandi langsung cebar-cebur mandi
Alangkah kagetnya saya melihat dia teriak menggigil kedinginan. beberapa saat kemudian panasnya
meninggi lagi.
Keesokan harinya pergi ke dokter, di tes darah. Hasil diagnosanya kena Typus. diberi resep yang macam-macam. setelah diminum panasnya hanya turun sebentar, kalau malam mulai meninggi
lagi. di komprespun tetap ga mempan. Ga tahan melihat anak yang kepanasan, saya coba obat alternatif dan obat dokter saya berhentikan.
Resep tradisional yang saya pakai:
1. Cairan cacing (sakit Typus)
Cacing kecil panjang warna agak merah, biasanya di bawah pohon pisang. ambil kemudian
bersihkan. masukkan ke dalam setengah gelas madu, diamkan se-malaman. besok paginya
cacing sudah kaku seperti lidi karena air di tubuhnya keluar. buang cacing dan airnya minumkan
pada anak yang sakit.
Dalam agama Islam, belum tau hukumnya boleh atau tidak pengobatan dengan cacing ini, tapi
berkali-kali saya coba Alhamdulillah langsung turun panasnya dan tdk kumat lagi. Bahkan
di toko obat cina ada yang dijual dalam bentuk kapsul bubuk cacing.
2. Bawang merah
Bawang merah di parut dan parutannya di campur minyak kayu putih atau minyak telon
kemudian oleskan ke seluruh tubuh anak yang sakit. Beri selimut yang tebal, insha Allah
paginya keluar keringat dan panasnya langsung turun.
3. Labu siam/labu air
Parut labu air/siam dan peras. airnya beri gula dan minum. ampasnya campur parutan
bawang merah dan tambahkan minyak kayu putih sedikit. oleskan pada si sakit, beri selimut
Insha Allah panasnya akan cepat turun.
Aturan:
Minum air sebanyak mungkin
Hindari makan buah rambutan, nanas, manggis dan buah lain yang mencetus penderita semakin parah
dokter paracetamol panasnya ga turun-turun. Siang masih bisa main, kalau sudah malam
minta ampun panasnya sangat tinggi sekali sampai mengigau. kadang ga tega sekali melihat anak
merasakan sakit, meriang dan panas yang tinggi.
Pernah diam-diam waktu saya tidur lelap si kecil ke kamar mandi langsung cebar-cebur mandi
Alangkah kagetnya saya melihat dia teriak menggigil kedinginan. beberapa saat kemudian panasnya
meninggi lagi.
Keesokan harinya pergi ke dokter, di tes darah. Hasil diagnosanya kena Typus. diberi resep yang macam-macam. setelah diminum panasnya hanya turun sebentar, kalau malam mulai meninggi
lagi. di komprespun tetap ga mempan. Ga tahan melihat anak yang kepanasan, saya coba obat alternatif dan obat dokter saya berhentikan.
Resep tradisional yang saya pakai:
1. Cairan cacing (sakit Typus)
Cacing kecil panjang warna agak merah, biasanya di bawah pohon pisang. ambil kemudian
bersihkan. masukkan ke dalam setengah gelas madu, diamkan se-malaman. besok paginya
cacing sudah kaku seperti lidi karena air di tubuhnya keluar. buang cacing dan airnya minumkan
pada anak yang sakit.
Dalam agama Islam, belum tau hukumnya boleh atau tidak pengobatan dengan cacing ini, tapi
berkali-kali saya coba Alhamdulillah langsung turun panasnya dan tdk kumat lagi. Bahkan
di toko obat cina ada yang dijual dalam bentuk kapsul bubuk cacing.
2. Bawang merah
Bawang merah di parut dan parutannya di campur minyak kayu putih atau minyak telon
kemudian oleskan ke seluruh tubuh anak yang sakit. Beri selimut yang tebal, insha Allah
paginya keluar keringat dan panasnya langsung turun.
3. Labu siam/labu air
Parut labu air/siam dan peras. airnya beri gula dan minum. ampasnya campur parutan
bawang merah dan tambahkan minyak kayu putih sedikit. oleskan pada si sakit, beri selimut
Insha Allah panasnya akan cepat turun.
Aturan:
Minum air sebanyak mungkin
Hindari makan buah rambutan, nanas, manggis dan buah lain yang mencetus penderita semakin parah
Minggu, 09 Maret 2014
Kumpulan Obat Tradisional Biduran
Resep 1
Daun Randu
Resep 2
Bahan:
Kulit batang pule..................... 3 jari tangan
Temulawak sebesar telur itik... 1 biji
Kunyit sebesar telur ayam....... 1 biji
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, iris tipis temulawak dan kunyit.Rebus bahan dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas.
Aturan pakai:
Minum ramuan obat tradisional dengan dosis dewasa 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.Minum ramuan sesudah makan.
***
Resep 3
Bahan:
Daun sambiloto.................. 11 lembar
Meniran.............................. 3 tanaman
Kunyit sebesar telur ayam....1 biji
Cara meramu:
Cuci semua bahan, potong meniran, kupas dan iris tipis kunyit.Rebus semua bahan dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan dengan dosis dewasa 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
***
RESEP 4
Bahan:
1. Biji adas (foeniculum vulgare)
2. Bawang merah (Allium cepa L)
3. Kunyit (Curcuma domestica)
4. Air panas.
Cara membuat obat biduran:
1. Tumbuk 10 gram biji adas, 5 gram bawang merah dan 15 gram kunyit hingga halus, tumbuk dan lumatkan jadi satu.
2. Tambahkan air panas secukupnya, aduk hingga rata dan saring airnya.
3. Ramuan obat biduran siap di minum.
Cara mengobati biduran:
1. Ramuan ini di minum 3 X sehari
2. Lakukan secara rutin selama 3 hari.
***
RESEP 5
Bahan:
1. Kunyit (Curcuma domestica)
2. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia chrism and panz)
3. Kapur sirih
4. Garam
5. Air
Cara membuat obat biduran:
1. Parut atau tumbuk kunyit, tambahkan segelas air dan sedikit garam, aduk hingga rata dan biarkan selama 1 malam, gunakan air bening di atas endapan untuk membuat obat biduran.
2. Ambil air kunyit sebanyak 2 sendok makan.
3. Belah jeruk nipis segar, peras untuk di ambil airnya.
4. Campurkan dua sendok air kunyit dan beberapa tetes air jeruk nipis, tambahkan sedikiy kapur sirih. Aduk hingga tercampur rata.
5. Resep ramuan herbal untuk mengobati biduran yang di akibatkan karena makanan siap di minum.
Cara mengobati biduran:
1. Minum ramuan obat biduran tersebut dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.
2. Lakukan secara rutin.
***
Cara mengatasi Tanpa obat:
Hindari bahan pemicu alergi. Pemicu alergi pada makanan biasanya kerang-kerangan, ikan, telur, dan susu. Selain makanan, pemicu alergi bisa berupa obat atau racun dari sengatan/gigitan serangga. Sedangkan kalau karena udara dingin atau panas, ya hindari misalnya berada di bawah paparan sinar matahari, kalau tak bisa menghindar gunakan sun screen. Sedangkan untuk faktor emosional, jaga diri jangan sampai stres.
Bila ingin mencoba obat tradisional, minum 3 hari berturut-turut air kelapa hijau yang dicampur dengan sedikit madu.
Bisa juga minum seduhan campuran 2 sendok tes adas (Foeniculum vulgare, Mill), 7 cm rimpang kunyit (Curcuma domestica, Val.), dan 2 butir bawang merah (Alium cepa, L.). Semua bahan setelah dicuci bersih, dilumatkan, lalu diseduh dengan 1½ gelas air. Saring. Setelah agak dingin minum ramuan ini 3x sehari @ ½ gelas, selama beberapa hari.
Obat bebas:
Untuk mengatasi gatal, oleskan kulit dengan bedak dingin losion calamin dan minum obat antihistamin seperti diphenhidramin hidroklorida atau klorfeniramin maleate.
Obat/tindakan dokter:
Bila biduran muncul terus-menerus selama beberapa hari atau disertai kepala rasa ringan atau kesulitan bernapas, segera ke dokter! Biasanya dokter akan memberikan obat antihistamin. Sedangkan untuk kasus yang lebih hebat, dokter akan memberikan suntikan adrenalin (epinephrin). Kadang dokter memberi resep obat kortikosteroid.
Daun Randu
- Ambil 1-2 genggam daun randu.
- Rebus daun dalam 2 liter air.
- Rebus sampai mendidih, warna daun akan berubah jadi hijau tua.
- Campurkan air beserta daunnya ke dalam kurang-lebih 10 gayung air mandi.
- Remas-remas daun randu dalam campuran sampai keluar lendir/minyaknya. Jangan buang daunnya
- Bilaslah tubuh dengan air rebusan daun randu tersebut. Syukur-syukur kalau bisa berdiri di atas ember, sehingga airnya bisa dipakai berulang-ulang.
- Kalau yang sakit adalah anak kecil, pakailah ember bak, sehingga anak bisa berendam.
- Ambillah daun randu di bak, kemudian gunakan sebagai sabun, gosok-gosok sambil remas-remaslah daun di seluruh kulit tubuh.
- Bilas lagi seluruh tubuh, lalu keringkan dengan handuk.
Resep 2
Bahan:
Kulit batang pule..................... 3 jari tangan
Temulawak sebesar telur itik... 1 biji
Kunyit sebesar telur ayam....... 1 biji
Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, iris tipis temulawak dan kunyit.Rebus bahan dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas.
Aturan pakai:
Minum ramuan obat tradisional dengan dosis dewasa 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.Minum ramuan sesudah makan.
***
Resep 3
Bahan:
Daun sambiloto.................. 11 lembar
Meniran.............................. 3 tanaman
Kunyit sebesar telur ayam....1 biji
Cara meramu:
Cuci semua bahan, potong meniran, kupas dan iris tipis kunyit.Rebus semua bahan dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas.Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan dengan dosis dewasa 3 kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
***
RESEP 4
Bahan:
1. Biji adas (foeniculum vulgare)
2. Bawang merah (Allium cepa L)
3. Kunyit (Curcuma domestica)
4. Air panas.
Cara membuat obat biduran:
1. Tumbuk 10 gram biji adas, 5 gram bawang merah dan 15 gram kunyit hingga halus, tumbuk dan lumatkan jadi satu.
2. Tambahkan air panas secukupnya, aduk hingga rata dan saring airnya.
3. Ramuan obat biduran siap di minum.
Cara mengobati biduran:
1. Ramuan ini di minum 3 X sehari
2. Lakukan secara rutin selama 3 hari.
***
RESEP 5
Bahan:
1. Kunyit (Curcuma domestica)
2. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia chrism and panz)
3. Kapur sirih
4. Garam
5. Air
Cara membuat obat biduran:
1. Parut atau tumbuk kunyit, tambahkan segelas air dan sedikit garam, aduk hingga rata dan biarkan selama 1 malam, gunakan air bening di atas endapan untuk membuat obat biduran.
2. Ambil air kunyit sebanyak 2 sendok makan.
3. Belah jeruk nipis segar, peras untuk di ambil airnya.
4. Campurkan dua sendok air kunyit dan beberapa tetes air jeruk nipis, tambahkan sedikiy kapur sirih. Aduk hingga tercampur rata.
5. Resep ramuan herbal untuk mengobati biduran yang di akibatkan karena makanan siap di minum.
Cara mengobati biduran:
1. Minum ramuan obat biduran tersebut dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.
2. Lakukan secara rutin.
***
Cara mengatasi Tanpa obat:
Hindari bahan pemicu alergi. Pemicu alergi pada makanan biasanya kerang-kerangan, ikan, telur, dan susu. Selain makanan, pemicu alergi bisa berupa obat atau racun dari sengatan/gigitan serangga. Sedangkan kalau karena udara dingin atau panas, ya hindari misalnya berada di bawah paparan sinar matahari, kalau tak bisa menghindar gunakan sun screen. Sedangkan untuk faktor emosional, jaga diri jangan sampai stres.
Bila ingin mencoba obat tradisional, minum 3 hari berturut-turut air kelapa hijau yang dicampur dengan sedikit madu.
Bisa juga minum seduhan campuran 2 sendok tes adas (Foeniculum vulgare, Mill), 7 cm rimpang kunyit (Curcuma domestica, Val.), dan 2 butir bawang merah (Alium cepa, L.). Semua bahan setelah dicuci bersih, dilumatkan, lalu diseduh dengan 1½ gelas air. Saring. Setelah agak dingin minum ramuan ini 3x sehari @ ½ gelas, selama beberapa hari.
Obat bebas:
Untuk mengatasi gatal, oleskan kulit dengan bedak dingin losion calamin dan minum obat antihistamin seperti diphenhidramin hidroklorida atau klorfeniramin maleate.
Obat/tindakan dokter:
Bila biduran muncul terus-menerus selama beberapa hari atau disertai kepala rasa ringan atau kesulitan bernapas, segera ke dokter! Biasanya dokter akan memberikan obat antihistamin. Sedangkan untuk kasus yang lebih hebat, dokter akan memberikan suntikan adrenalin (epinephrin). Kadang dokter memberi resep obat kortikosteroid.
Nikmatnya Hidup tanpa Utang
Punya hutang
sebenarnya sah-sah saja, mau hutang besar dengan potong gaji untuk angsuran
perbulannya atau dengan dengan cicilan.
Sebagian besar orang yang saya amati rata-rata
berhutang demi tersedianya perabotan rumah tangga yang cukup, keperluan yang
mendesak dikala ada anggota keluarga yang sakit atau musibah lainnya, atau untuk
biaya sekolah anak, membeli sepeda motor untuk mempermudah beraktivitas,
membeli rumah, dan banyak keperluan lainnya
Intinya berhutang boleh-boleh saja tapi jangan
berlebihan
Di satu sisi saya mengamati orang berhutang benar-benar
untuk keperluan yang penting tapi sisi lain ada sebagian pula orang berhutang
demi gengsi. Kerena saya hidup di daerah yang memiliki gaya hidup yang tinggi,
gengsi tinggi saya suka mengamati beberapa tingkah laku orang-orang di sekeliling
saya
Bagi saya itu menjadi bagian pelajaran hidup
saya untuk bertindak
Jujur, saya sebenarnya merasa berat hidup di
kalangan mereka. Merasa terkucilkan karena tidak bisa hidup ‘sama’ dengan
mereka. Apa yang sedang tren selalu dibeli, dan sudah pasti mereka miliki,
sedang saya masih memikirkan besok makan apa??
Meski esok kita tidak tau nasib kita
bagaimana, dan Allah sudah mengatur semua rezeki kita tapi menurut saya, kita
manusia diberi akal yang membeda akan manusia dengan hewan. Bagi hewan, jika
ada makanan hari ini maka hari ini juga langsung habis di makan, besok ya
urusan besok. Ya karena hewan tidak diberi akal. Beda dengan manusia. Bukan berarti
yang berhutang itu hewan ya…sekali lagi bukan…
Bukankah manusia diberi akal juga untuk memikirkan hidup kedepannya. Hidup bukan hanya satu atau 2 hari
tapi sepanjang Allah memberi usia, bagaimana akal kita bisa ber'jalan' untuk memikirkan kebutuhan masa mendatang.
Bukankah manusia diberi akal juga untuk memikirkan hidup kedepannya. Hidup bukan hanya satu atau 2 hari
tapi sepanjang Allah memberi usia, bagaimana akal kita bisa ber'jalan' untuk memikirkan kebutuhan masa mendatang.
Hidup dengan gaji yang pas-pasan, saya masih
irit. Jikapun ada lebih baik ditabung untuk keperluan mendesak di masa mendatang
Terkadang lingkungan juga sangat tidak mendukung, merasa terkucilkan karena pembicaraan kadang tidak nyambung dengan mereka-mereka. Yang dibicarakan peralatan elektronik, perhiasan, kendaraan dan gadget. Bahkan satu tempat kerja hanya saya yang tidak menggunakan perhiasan, kendaraanpun dibilang motor ceketer..
Terkadang lingkungan juga sangat tidak mendukung, merasa terkucilkan karena pembicaraan kadang tidak nyambung dengan mereka-mereka. Yang dibicarakan peralatan elektronik, perhiasan, kendaraan dan gadget. Bahkan satu tempat kerja hanya saya yang tidak menggunakan perhiasan, kendaraanpun dibilang motor ceketer..
Kadang heran juga, gaji sama dengan saya. Setiap
ada pedagang yang datang membawa barang dagangan barang-barang elektronik rata-rata
hampir semua yang ngambil dengan cara mencicil tentunya bayar dengan cara potong
gaji. Kenapa tidak beli tunai?? Dengan cara cicil harga bisa 2x lipat… mungkin hanya teori saya, lebih baik bayar tunai.
Karena tunai harga lebih murah di banding cicil, jika tidak mampu lebih baik tahan
diri dulu tidak usah beli barang. Bagi temen-temen lebih baik mencicil agar
lebih ringan…. Dengan gaji pokok yang sama kadang saya lihat ada juga yang
bahkan dengan gaji sampai minus karena tergiur barang-barang itu. Ah karena ‘lapar
mata’.
Teori saya, kok sayang ya uangnya, lebih baik
uangnya ditabung atau digunakan untuk keperluan mendesak atau yang benar-benar
penting. Keperluan makan pakai apa??? Ah karena mungkin factor lingkungan
dan teman akhirnya bisa seperti itu. Jika saya tidak bisa menahan diri mungkin
saya juga sama dengan mereka.
Bersyukur Alhamdulillah meski hidup pas-pasan,
tidak gelamor, tidak ‘lapar mata’ hidup lebih tenang. Alhamdulillah berapapun
rezeki yang ada tetap bersyukur. Jika belum cukup uang lebih baik bersabar
dulu. Meski harga barang kian melambung, biarkan saja. Toh, Allah sudah mengatur
rezeki masing-masing hambaNya. Ada rezeki ya ditabung….
Biarlah hidup di tempat kerja atau di lingkungan
sekitar dikucilkan. Selama tidak mengemis makan, tidak menumpang hidup dengan
orang lain, biar hidup terus berjalan dengan apa adanya.
Jika sudah saatnya sanggup untuk membeli nanti
ya dibeli… Ada teman yang mengatakan masa’ sudah punya gaji pokok dan bekerja
di naungan pemerintah tidak punya mobil?? Jadi pegawai itu paling tidak punya
rupa, kelihatan cling dibanding sebelum jadi.harus beda dong!!! sampai kapan punya kalau hanya
menabung?? Lebih baik ambil hutangan di bank, nanti cicilannya potong gaji tiap
bulan…
Huuuh…bikin pusing. Siapapun pasti ingin punya
mobil tapi saya tau diri aja lah.. bayar cicilannya saja hampir gaji pokok. Lebih
baik bersabar saja lah dengan motor buntut yang ada.
Lebih baik menabung dan menabung dulu… jika
saatnya ingin berinvestasi untuk masa depan pendidikan anak lebih baik tabungan
untuk berinvestasi tanah karena harga tanah tambah tahun tambah melonjak. Tidak
punya mobil juga tidak masalah, toh tidak menghambat aktivitas juga.
Benar-benar merasakan lebih nikmat hidup apa
adanya. Gelamour dengan segala fasilitas dari sudut pandang saya seperti sebuah fatamorgana. dipaksa sebenarnya ga punya apa-apa.
Pantas di daerah ini masyarakatnya agak
pemalas, kurang kreatif. Padahal sumberdaya melimpah, semua bisa menghasilkan
uang jika bisa kreatif. Anehnya justru pedagang, pedagang makanan kaki lima
sore-malam, pengrajin, pemilik usaha, sampai pemilik hotel atau mall rata-rata
pendatang. Pemuda-pemudanya lebih banyak bermalas-malasan dan gengsi. Pernah saya tanya sebagian anak muda disini, daripada kalian nongkrong kenapa tidak
berusaha jualan makanan atau minuman daripada nongkrong tanpa menghasilkan
uang?? Jawaban mereka serentak, “ya malu mbak kalau dilihat cewek-cewek”.
Haaahh…kok bisa malu?
Apa dengan jualan prestise akan turun? Apa
dengan jualan akan hilang kegantengan, ketampanannya?? Menurut saya justru
jualan menjadi langkah awal untuk berwirausaha dan belajar nantinya menjadi suami
yang bertanggungjawab dalam nafkah keluarga. Jawab mereka justru, urusan kerja
nanti dipikirkan setelah menikah…. Haahh,,,,Nah loh?!?
ceweknya juga harus pilah-pilih, yang cocok menjadi calon pendamping hidup ya dilihat keuletannya ketika masih lajang, sudah bisa cari uang, belajar mandiri tidak harus terus-menerus berada di bawah 'ketiak' orang
tua daripada pemuda-pemuda nongkrong tidak jelas pekerjaan dan masa depannya.
ceweknya juga harus pilah-pilih, yang cocok menjadi calon pendamping hidup ya dilihat keuletannya ketika masih lajang, sudah bisa cari uang, belajar mandiri tidak harus terus-menerus berada di bawah 'ketiak' orang
tua daripada pemuda-pemuda nongkrong tidak jelas pekerjaan dan masa depannya.
Yang benar-benar mampupun tetap banyak yang
hanya menghabiskan uang untuk hura-hura, hidup gelamor, beli pakaian dengan
brand-brand, gonta ganti mobil.. Kalau keluar malam hari, rata-rata hampir setiap
toko pakaian full, lewat mall seperti lautan mobil dan lautan manusia.
Itu hak mereka sih tapi kadang saya bingung
juga menjadi seorang guru bagaimana caranya memberi pengertian anak didik agar bisa
kreatif dan tidak berprilaku hura-hura seperti masyarakat umumnya.
Pandangan saya, alangkah baiknya uang mereka
gunakan untuk membuka usaha, berinvestasi. Dikembangkan lagi, agar daerah ini asset
strategisnya tidak ‘dikuasai´pendatang. Jika pendatang akhirnya jauh lebih
sukses di daerah ini pastinya kan menimbulkan kecemburuan social. Khawatir kerusuhan
kembali terjadi seperti tragedi tahun 2000 persaingan pendatang dengan penduduk
asli dimana saat itu pendatang jauh lebih sukses usaha-usahanya.
Intinya, nikmat hidup apa adanya. Berhutang
nantinyapun jika benar-benar kebutuhan sangat mendesak. Selama masih belum
mendesak sekali lebih baik ditabung. Dan berharap saja semoga hidup tidak terhutang,
agar beraktititas apapun jauh lebih tenang….
Sabtu, 08 Maret 2014
Cacat Bukanlah Cela....
Cacat,
aib, hidup dengan satu sayap bukanlah cela
Ia hadir bukan tanpa sebab
Ia hadir kerena Allah yang menghendaki
Bukanlah diminta
Bahkan bermimpipun tidak
Meminta dilahirkan dengan takdir seperti itupun tidak
Allahlah yang berkekhendak
Dia menciptakan dengan banyak pertimbangan
Bisa jadi Allah melindungi dengan takdir itu
Menjadikan ia makhluk yang senantiasa bersyukur
senantiasa selalu dekat dengan-Nya
Jika diciptakan sempurna,
bisa jadi ia akan menjadi sombong
Jika diciptakan rupawan,
bisa jadi ia menjadi kufur
Jika diciptakan dengan segala kenikmatan
bisa jadi ia akan lalai dan berpaling dariNya
Dia menciptakan bukan tanpa pertimbangan
Dia melindungi hambaNya dari dari segala kekhilafan
Cacat, aib, hidup dengan satu sayap bukanlah cela
Tapi tidaklah mudah
Cibiran, hinaan, cemoohan harus dihadapi
Yang hanya sekedar bersendagurau tapi menyakitkan hati
Entah karena mereka-mereka belum pernah menghadapi
dan merasakan
Hingga lontaran demi lontaran
Cibiran demi cibiran
Terbesit andai mereka pernah merasakan
Tidak mungkin ada cibiran
Tidak ada ungkapan selain sabar
syukur dengan nikmat yang ada
ikhlas dengan kondisi yang ada
Dia menciptakan bukan tanpa pertimbangan
Cibiran, hinaan dan cemoohan bagian dari ujian nikmatNya
Semua terjadi atas kekhendakNya
Segala yang terjadi dalam skenarioNya
dalam pengaturanNya
Tak lain agar hambaNya menjadi lebih dewasa
bijak dalam bertindak
Terjaga tutur katanya
Cacat, aib, hidup satu sayap bukanlah cela
Ia ditakdirkan untuk menjadi hamba pilihan
Asal ia bersabar dengan cobaan
Menjadi bijak menghadapi ujian kehidupan
***
keep hamasah wa istiqomah ya ukhty ^_^
Ia hadir bukan tanpa sebab
Ia hadir kerena Allah yang menghendaki
Bukanlah diminta
Bahkan bermimpipun tidak
Meminta dilahirkan dengan takdir seperti itupun tidak
Allahlah yang berkekhendak
Dia menciptakan dengan banyak pertimbangan
Bisa jadi Allah melindungi dengan takdir itu
Menjadikan ia makhluk yang senantiasa bersyukur
senantiasa selalu dekat dengan-Nya
Jika diciptakan sempurna,
bisa jadi ia akan menjadi sombong
Jika diciptakan rupawan,
bisa jadi ia menjadi kufur
Jika diciptakan dengan segala kenikmatan
bisa jadi ia akan lalai dan berpaling dariNya
Dia menciptakan bukan tanpa pertimbangan
Dia melindungi hambaNya dari dari segala kekhilafan
Cacat, aib, hidup dengan satu sayap bukanlah cela
Tapi tidaklah mudah
Cibiran, hinaan, cemoohan harus dihadapi
Yang hanya sekedar bersendagurau tapi menyakitkan hati
Entah karena mereka-mereka belum pernah menghadapi
dan merasakan
Hingga lontaran demi lontaran
Cibiran demi cibiran
Terbesit andai mereka pernah merasakan
Tidak mungkin ada cibiran
Tidak ada ungkapan selain sabar
syukur dengan nikmat yang ada
ikhlas dengan kondisi yang ada
Dia menciptakan bukan tanpa pertimbangan
Cibiran, hinaan dan cemoohan bagian dari ujian nikmatNya
Semua terjadi atas kekhendakNya
Segala yang terjadi dalam skenarioNya
dalam pengaturanNya
Tak lain agar hambaNya menjadi lebih dewasa
bijak dalam bertindak
Terjaga tutur katanya
Cacat, aib, hidup satu sayap bukanlah cela
Ia ditakdirkan untuk menjadi hamba pilihan
Asal ia bersabar dengan cobaan
Menjadi bijak menghadapi ujian kehidupan
***
keep hamasah wa istiqomah ya ukhty ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)